Singaraja- Ajang guru  Tingkat SMP Se-Provinsi Bali untuk menampilkan karya terbaiknya dalam pembuatan media presentasi pembelajaran  diselenggarakan oleh HMJ Teknologi Pendidikan FIP UNDIKSHA pada Senin, 28 September 2015. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dekan FIP UNDIKSHA  Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S. dengan pemukulan gong tiga kali bertempat di  Gedung Seminar UNDIKSHA.
Lomba MPP Tingkat Guru SMP Se-Provinsi Bali  tahun 2015 ini mengambil  tema Mewujudkan Pembelajaran yang Inovatif, Aktif dan Menarik Melalui MPP. Peserta yang mengikuti tahap  presentasi berjumlah 12 orang yang berasal dari SMP Negeri maupun Swasta di Bali. Adapun juri lomba MPP tahun ada tiga orang  dosen yang berasal dari di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNDIKSHA yaitu I Gde Putu Arya Oka, S.ST., M.Pd.  sebagai juri aspek  Rekayasa Perangkat lunak, juri aspek Desain Pembelajaran ada Dr. I Made Tegeh, M.Pd. dan Dewa Gede Agus Putra Prabawa, S.Pd, M.Pd  sebagai juri aspek Desain Pesan Pembelajaran.
Setelah semua peserta selesai presentasi, diadakan  rekapitulasi nilai maka didapatlah para juaranya. Peringkat satu diraih oleh Ayu Sri Wahyuni, S.Pd. dari SMP PGRI 2 Denpasar, juara kedua diraih   Putu Ira Sita, S.Pd.  dari SMP N 1 Singaraja, disusul posisi ketiga dari SMP N 5 Negara atas nama I Made Wiswaham, S.Ag.,M. Pd.H. dan Juara harapan  diraih oleh A.A Istri Mas Widya Lestari, S.Pd. dari SMP N 5 Singaraja.
“Kami (red panitia) berharap  kegiatan ini bisa mempraktekkan skill guru dalam pembuatan media presentasi yang inovatif, aktif, dan menarik untuk memperkaya pola penyampaian bahan pelajaran kepada peserta didik” ungkap Gede Kusuma Yasa selaku Ketua Panitia.
Ditanya mengenai kesan dan pesannya, Ayu Sri Wahyuni peraih juara satu lomba MPP tahun 2015 mengungkapkan, “Selama mengikuti lomba saya mendapat banyak pengalaman bagaimana membuat media pembelajaran yang baik, karena dalam lomba ini para peserta tidak hanya dinilai, tetapi juga mendapat masukan, kritik dan saran dari juri sehingga bermanfaat bagi guru dalam pembuatan media kedepannya. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, karena dapat membantu guru untuk meningkatkan kemampuan pedagogisnya. Selamat untuk jurusn TP yang sudah sukses melaksankan kegiatan ini,” ungkap perempuan berambut pendek ini.  (HMJ TP)